Ya ampun, kalian pasti tidak percaya dengan apa yang dilakukan mahasiswa Lingkungan USK baru-baru ini! Mereka menanam karang di perairan Sabang demi konservasi terumbu lho. Kok bisa? Mari kita simak ceritanya. Mahasiswa Program Magister Lingkungan (MPL) Sekolah Pascasarjana USK mentransplantasi karang di area Pulau Rubiah, Kota Sabang, Aceh, sebagai upaya melestarikan ekosistem laut. Koordinator Program Studi MPL Sekolah Pascasarjana USK Ichwana di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan pengabdian masyarakat berupa transplantasi karang ini dilakukan dalam rangka peringatan Hari Terumbu Karang Nasional dan Bulan Keanekaragaman Hayati, bekerja sama dengan Komunitas Serangkai dan Yayasan Coral Oasis.
Mahasiswa Magister Lingkungan USK Tanam Terumbu Karang Di Sabang
Sebagai mahasiswa program studi Magister Lingkungan USK, kami memiliki kesempatan untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan menanam terumbu karang di sekitar Pulau Rubiah, Kota Sabang, Aceh. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka perayaan Hari Terumbu Karang Nasional dan Bulan Keanekaragaman Hayati. Bekerja sama dengan Pusat Komunitas Serangkai dan Yayasan Coral Oasis.
Meningkatkan kesadaran masyarakat
Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan ekosistem laut, khususnya terumbu karang. Terumbu karang merupakan habitat bagi berbagai biota laut dan sumber mata pencaharian nelayan. Jika rusak, akan berdampak buruk pada keseimbangan ekosistem laut dan perekonomian masyarakat pesisir.
Kondisi terumbu karang di Sabang
Kondisi terumbu karang di sekitar Pulau Rubiah cukup baik, meskipun ada beberapa kerusakan akibat aktivitas manusia seperti penangkapan ikan dengan bahan peledak. Kami berharap dengan adanya kegiatan penanaman karang ini, kondisi terumbu karang di Sabang bisa lebih baik lagi dan populasi ikan akan kembali meningkat.
Peran serta masyarakat
Kesuksesan konservasi terumbu karang sangat bergantung pada dukungan dan peran serta masyarakat setempat. Oleh karena itu, kegiatan penanaman karang ini tidak hanya melibatkan mahasiswa dan pihak terkait, tapi juga masyarakat nelayan. Kami berharap mereka bisa turut menjaga dan melestarikan ekosistem pesisir dan laut yang menjadi sumber penghidupan mereka.
Tujuan Penanaman Terumbu Karang Oleh Mahasiswa USK
Sebagai bagian dari upaya konservasi terumbu karang dan keanekaragaman hayati laut di Kepulauan Rubiah, Sabang, mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Lingkungan USK melakukan penanaman terumbu karang di daerah tersebut.###Memulihkan Terumbu Karang yang Rusak
Penanaman karang bertujuan untuk memulihkan terumbu karang yang rusak akibat berbagai aktivitas manusia seperti penangkapan ikan menggunakan bahan peledak, pencemaran, dan sedimentasi. Dengan melakukan transplantasi karang, diharapkan terumbu karang yang rusak dapat tumbuh kembali dan berkembang dengan baik.
Meningkatkan Keanekaragaman Hayati Laut
Terumbu karang merupakan habitat alami berbagai jenis biota laut seperti ikan karang, kerang, dan udang. Dengan adanya terumbu karang yang sehat, keanekaragaman hayati laut akan meningkat yang pada akhirnya akan menunjang keseimbangan ekosistem laut.
Menjaga Keindahan Alam Bahari
Selain itu, terumbu karang yang indah juga dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Dengan demikian, kegiatan pariwisata bahari juga akan berkembang yang pada akhirnya dapat mendorong perekonomian masyarakat setempat. Penanaman karang oleh mahasiswa USK diharapkan dapat turut menjaga keindahan alam bahari Kepulauan Rubiah.
Memberdayakan Masyarakat Lokal
Kegiatan penanaman karang yang melibatkan masyarakat setempat diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi sumber daya pesisir dan laut. Hal ini pada akhirnya diharapkan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam pelestarian lingkungan, khususnya ekosistem terumbu karang.
Lokasi Dan Waktu Penanaman Terumbu Karang
Untuk menjamin keberhasilan konservasi terumbu karang, lokasi dan waktu pelaksanaan kegiatan penanaman menjadi faktor penting yang harus diperhatikan. ###Pulau Rubiah dipilih sebagai lokasi penanaman karena memiliki kondisi perairan yang ideal untuk pertumbuhan terumbu karang, seperti kedalaman dan kecerahan perairan, serta arus yang tidak terlalu deras.
Di sekitar pulau ini juga banyak terdapat jenis karang keras seperti Acropora dan Porites yang cocok dijadikan induk untuk penanaman. Kegiatan penanaman dilakukan pada bulan Mei karena pada bulan ini curah hujan relatif rendah dan intensitas cahaya matahari tinggi, sehingga memungkinkan pertumbuhan zooxanthellae, alga simbiotik yang menyediakan makanan bagi karang melalui proses fotosintesis.
Waktu pelaksanaan penanaman dipilih pada saat pasang surut terendah agar memudahkan aktivitas di dasar laut. Pada saat air surut, potensi kerusakan fragmen karang akibat gelombang dan arus dapat diminimalisir. Selain itu, kondisi perairan yang tenang memudahkan untuk melakukan observasi dan monitoring pertumbuhan karang.
Setelah ditanam, fragmen karang memerlukan waktu beberapa bulan untuk menempel dan tumbuh di dasar laut. Oleh karena itu, penanaman karang sebaiknya dilakukan minimal 3 bulan sebelum musim penghujan tiba agar fragmen karang sudah menempel dan tidak mudah terbawa arus. Penanaman karang yang tepat waktu dan lokasinya akan meningkatkan tingkat keberhasilan konservasi terumbu karang.
Kerjasama Penanaman Terumbu Karang Mahasiswa USK
Sebagai salah satu upaya untuk menjaga kelestarian ekosistem laut, mahasiswa Program Magister Manajemen Lingkungan (MPL) di Sekolah Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (USK) melakukan transplantasi terumbu karang di kawasan Pulau Rubiah, Kota Sabang, Aceh.###Kerja sama dengan berbagai pihak
Koordinator Program Studi MPL USK Ichwana di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa transplantasi karang dilakukan dalam rangka peringatan Hari Terumbu Karang Nasional dan Bulan Keanekaragaman Hayati, bekerja sama dengan Pusat Komunitas Serangkai dan Yayasan Coral Oasis. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Sabang dan masyarakat setempat.
Pembibitan karang sebelum ditanam
Sebelum ditanam, terumbu karang dibiakkan di laboratorium fasilitas pendidikan dan pelatihan karang milik Yayasan Coral Oasis. Karang yang ditanam adalah jenis Acropora, Pocillopora, Fungia dan Porites.Setelah mencapai ukuran 5-7 cm, karang dipindahkan ke lokasi transplantasi yang telah ditentukan.
Pemantauan karang yang ditanam
Karang yang ditanam akan dipantau secara berkala oleh tim mahasiswa dan relawan untuk memastikan pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya. “Kami berharap, transplantasi karang ini dapat meningkatkan keragaman hayati di perairan Pulau Rubiah dan sekitarnya, sehingga mendukung upaya pelestarian ekosistem terumbu karang di Aceh dan Indonesia pada umumnya,” kata Ichwana.
Manfaat Penanaman Terumbu Karang Bagi Konservasi Ekosistem Laut
Perlu diketahui bahwa terumbu karang adalah salah satu ekosistem paling produktif di dunia. Terumbu karang menyediakan habitat bagi berbagai biota laut seperti ikan, moluska, krustasea dan berbagai jenis biota laut lainnya. Selain itu, terumbu karang juga berfungsi sebagai pelindung pantai dari erosi dan gelombang besar.
Melindungi Keanekaragaman Hayati Laut
Dengan ditumbuhkannya kembali terumbu karang, habitat ikan dan biota laut akan kembali tersedia. Hal ini akan mendukung keanekaragaman hayati laut di perairan Sabang. Banyak spesies ikan dan biota laut bergantung pada terumbu karang sebagai tempat mencari makan, berkembang biak dan colok12 berlindung dari predator.
Meningkatkan Populasi Ikan
Penanaman kembali terumbu karang akan menyediakan habitat dan tempat berkembang biak bagi ikan dan biota laut lainnya. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan populasi ikan di perairan Sabang yang pada gilirannya akan menunjang kesejahteraan nelayan.
Melindungi Pantai dari Erosi
Terumbu karang berfungsi sebagai pelindung pantai dari gelombang dan erosi. Terumbu karang akan memecah energi gelombang sebelum mencapai pantai sehingga mencegah terjadinya erosi pantai. Dengan ditumbuhkannya kembali terumbu karang, pantai di sekitar perairan Sabang akan terlindungi dari dampak erosi.
Meningkatkan Pendapatan dari Wisata Bahari
Perairan Sabang yang kaya akan terumbu karang dan keanekaragaman hayati laut merupakan destinasi menarik bagi wisata bahari. Penanaman kembali terumbu karang akan mempercantik perairan Sabang sehingga akan meningkatkan daya tarik wisatawan. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat dari sekt
Conclusion
Jadi, mahasiswa USK ini dengan sukarela melakukan penanaman karang untuk merayakan Hari Terumbu Karang Nasional dan Bulan Keanekaragaman Hayati. Mereka bekerja sama dengan Pusat Komunitas Serangkai dan Yayasan Oasis Karang untuk melindungi ekosistem laut dengan menanam karang di daerah Pulau Rubiah, Kota Sabang, Aceh. Semoga dengan kepedulian mereka, terumbu karang di sana bisa terjaga dan berkembang dengan baik. Kita semua bisa ikut andil dalam upaya konservasi, meski hanya dengan hal-hal kecil.